Tingkatkan PAD Aceh Timur, Begini Gagasan DR Firman Dandy -Abati Aramiah
Aceh Timur, Kamis 26 September 2024
Kondisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masih jauh dari harapan, berdasarkan data, dalam 7 tahun terakhir PAD Aceh Timur rata – rata Rp. 15 milyar per tahun, menjadi salah satu persolan besar untuk membangun Aceh Timur yang lebih maju dan rakyat sejahtera.
Selain PAD yang sangat kurang, selama ini Pemda belum mampu melakukan upaya optimalisasi berbagai sektor, sehingga berdampak pada tingkat kemiskinan yang masih di atas 22 persen.
Menyiikapi permasalahan tersebut, DR Firman Dandy tawarkan beberapa gagasan besar dan kebijakan strategis dalam upaya tingkatkan PAD Aceh Timur berbagai program jangka menengah dan jangka panjang di bidang usaha kecil dan ekonomi makro.
Dalam pemaparan visi, misi dan program kerja dihadapan dewan dan unsur Forkopimda Aceh Timur, berkomitmen jika terpilih sebagai Bupati Aceh Timur, DR Firman Dandy akan bangun beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) baru, sesuai dengan potensi dan sumber daya daerah, selanjutnya akan melakukan optimalisasi terhadap BUMD yang ada.
Dengan bertambahnya BUMD, selain mendongkrak PAD, melalui BUMD baru akan tercipta peluang lapangan kerja seluas luasnya terhadap putra putri daerah di Kabupaten Aceh Timur, bahkan secara implisit berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan.
Selanjutnya, DR Firman Dandy yang merupakan pakar dibidang Perencanaan dan tata ruang Kota dan Desa, dirinya juga akan memanfaatkan hilirisasi pengelolaan kekayaan alam Aceh Timur yang berpihak kepada rakyat melalui pengelolaan sumber hidrokarbon seperti mineral, tambang dan energi terbarukan maupun sumber sektor riil seperti perikanan, pertanian dan perkebunan.
Bahkan yang sangat menarik, DR Firman Dandy bersama Abati Aramiah, akan memanfaat penjualan karbon hutan Aceh Timur yang sangat potensial. hasil penerimaan karbon tersebut akan menjadi sumber PAD baru Aceh Timur yang cukup besar.
Selama ini, pengelolaan sumber daya alam.Aceh Timur belum dikelola secara maksimal, bahkan banyak ekploitasi kekayaan alam Aceh Timur tidak menguntungkan masyarakat.(***)
