ACEH TIMUR – Komite Peralihan Aceh (KPA) Sagoe PBB tanggapi tudingan Muntasir alias Age adanya aksi damai (unjuk rasa) yang dilakukan sejumlah aktivis didepan Kantor Kejari Aceh Timur Kamis (4/7/24) dengan mengaitkan bahwa aksi itu ditunggangi untuk kepentingan politik.
Menurut Munir yang juga Mantan Kombatan GAM Sagoe PBB Keude Geurobak Kecamatan Banda Alam Kabupaten Aceh Timur bahwa pernyataan yang di asumsikan oleh Muntasir Age, Ketua KPA Wilayah 1 Peureulak dinilai terlalu Baper (terbawa perasaan) serta tendesius.
“Padahal aktivis dan ormas hanya menyuarakan aspirasi, dan mendesak agar penegak Hukum menuntaskan kasus kasus korupsi yang ada di Aceh umumnya, dan khususnya Aceh Timur,” ujar Munir kepada awak media, Sabtu 6 Juli 2024.
Lebih lanjut, Munir menambahkan bahwa statement tersebut terkesan tendensius.
“Dia (Age) tidak tepat mengeluarkan statement yang tendensius, ini terkesan upaya untuk melemahkan semangat masyarakat untuk memberantas korupsi,” tegasnya.
Menurutnya, Sikap Ketua KPA Peureulak terlalu reaktif, mengaitkan dengan politik dalam menyikapi aksi demo Aktivis dan ormas yang tergabung di Aceh Timur ini.
“Seperti Kasus Beasiswa itu sebenarnya sudah lama dan diketahui publik, begitu juga hal nya kasus korupsi BRA yang lagi viral baru baru ini, kebetulan momennya saat jelang Pilkada, jadi setiap ngomong ke publik jangan songong dan baper,” sindir Munir.
Apalagi katanya, dalam orasi yang disampaikan oleh pendemo tidak meyebutkan nama orang apalagi kandidat calon Bupati tertentu.
“Supaya jangan baper, usung calon Bupati yang benar benar tidak cacat moral dan calon yang berkualitas, sehingga tidak ada celah negatif,” tukasnya.
Terakhir ia berpesan, sebaiknya lebih bijak dalam menanggapi setiap masalah, sehingga akan nampak kualitasnya.
“Supaya tidak blunder dalam menyampaikan pendapat di Publik agar lebih bijak, sehingga akan tampak kualitasnya,” tutupnya.(*)