Forum LSM Aceh mengadakan konsultasi dan koordinasi masyarakat sipil aceh, akademisi, pemerintah daerah, ulama, Tokoh pemuda dan tokoh adat, membahas kehadiran dan penanganan pengungsi Rohingya yang berlangsung di hotel Khalifah IDI Aceh Timur kamis 08/08/2024
Dalam forum LSM Aceh Ini ada 3 pemateri utama yang berbeda disiplin ilmu serta materi pemaparan nya. Diantaranya dari pihak pemerintah daerah yang diwakili oleh bpk Iskandar selaku kaban Kesbangpol Aceh Timur, dari Tokoh agama/ MPU yang diwakili oleh ketua satu serta dari akademisi yang diwakili oleh dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Dari unsur pemerintah kabupaten Aceh Timur. Kaban Kesbangpol linmas bapak Iskandar menyampaikan materi terkait pengungsi Rohingya. Beliau mengatakan bahwa pengungsi Rohingya yang terdampar ke Aceh akibat konflik di negaranya Serta tidak ada nya pengakuan negara Myanmar terhadap kewarganegaraan etnis Rohingya yang beragama Islam yang tinggal di provinsi Rakhine . Mareka etnis Rohingya mendapat perlakuan diskriminatif dan perlakuan genosida dari pemerintahan junta militer Myanmar karena dianggap bukan bagian dari warganya dan tidak mengakui kewarganegaraan Negara sehingga Mareka melarikan diri dari negara yang telah Mareka diami sejak beberapa generasi sebelumnya.sehingga dalam pelarian nya Mareka terdampar ke pantai di Aceh. Ada di Aceh timur, lhokseumawe, Pidie serta Meulaboh. Kehadiran Mareka mutlak tanggung jawab negara dan biaya operasional penampungan sementara untuk Mareka ditanggulangi Oleh IOM, UNHCR Serta APBN.
Sedangkan pemateri ke 2 berasal dari tokoh agama yang dihadiri oleh ketua satu MPU Aceh Timur. Beliau memaparkan tentang konsep persaudaraan dalam Islam. Dimana pengungsi Rohingya adalah etnik yang beragama Islam. Maka sudah seharusnya kita membantu Mareka menurut kemampuan kita. Kita di wajibkan secara agama untuk mencintai dan membantu Mareka yang membutuhkan bantuan, Karena tidak sempurna iman seorang Muslim jika dia Belum mencintai saudaranya sesama Muslim. Lagian Mareka adalah Ibnu Sabil ( orang orang yang dalam perjalanan untuk menyelamatkan diri. Keluarga dan hartanya). Maka semua Muslim wajib saling berhubungan satu sama lain agar merasakan Penderitaan yang dialami oleh Saudara seiman. persaudaraan Dalam Islam bagaikan tubuh yang satu. ( Al- Islamu kal jasadil Wahid).
Pemateri yang ke 3 dari akademisi yang diwakili oleh dosen UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Beliau mengupas kebijakan pemerintah melalui kepres tentang penanganan pengungsi internasional. Seperti pengungsi Rohingya yang ada di Aceh. Pemerintah Indonesia menampung sementara sebagai bagian dari solidaritas sesama dan kemanusiaan. Selanjutnya pemerintah melakukan hubungan internasional untuk mengirimkan Mareka ke Negara ke 3 untuk mendapatkan suaka politik Serta menerima pengungsi untuk di tempatkan di negara yang mau’ menerima Mareka.
Sebelum acara di tutup. Diadakan diskusi dan tanya jawab. Dan di tanggapi langsung oleh ke 3 pemateri menurut bidang nya masing-masing.
Tampak hadir dalam dialog forum LSM Aceh Ini. Ketua LMS/ ormas se Aceh timur, Tokoh masyarakat, Tokoh pemuda. Tokoh adat termasuk organisasi media. Juga tampak hadir ketua lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara, serta para insan pers lainnya
*Tarmizi ketua pwdpi Aceh Timur.