GPM POLSEK SIMPANG JERNIH, KURANG DARI TIGA JAM EMPAT TON BERAS SPHP LUDES DIBORONG WARGA
Sebanyak empat ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) habis terjual hanya dalam hitungan jam saat Gerakan Pangan Murah (GPM) di Polsek Simpang Jernih, Polres Aceh Timur, Polda Aceh, Senin, (15/09/2025). Beras mulai dijual pukul 08.00 WIB, dalam waktu kurang dari tiga jam, beras yang dijual seharga Rp 60 ribu per sak kemasan lima kilogram habis terjual.
Kapolsek Simpang Jernih, Ipda Safwadinur, S.H.,M.H. mengatakan kegiatan ini melibatkan Kepolisian, dan Perum Bulog Cabang Langsa. Awalnya, target penjualan hanya 3 ton, namun stok ditambah menjadi 4 ton karena antusiasme warga.
“Tadi target awalnya 3 ton, ternyata begitu antusias masyarakat, akhirnya kami tambahkan untuk ketersediaan beras SPHP itu sebanyak 4 ton totalnya,” ujar Kapolsek.
Untuk mencegah penimbunan dan penjualan kembali, pihaknya membatasi pembelian maksimal dua karung per orang.
“Kami berharap GPM yang kami laksanakan dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, meningkatkan keterjangkauan pangan pokok bagi masyarakat berpenghasilan rendah, menekan inflasi, serta membangun sistem pangan yang berkelanjutan dan inklusif.” Terang Kapolsek Simpang Jernih Ipda Safwadinur, S.H.,M.H.
Salah satu warga, mengaku datang sejak pukul 07.30 WIB untuk mengantre lebih awal agar tidak kehabisan.
Menurut warga Simpang Jernih, sengaja membeli beras SPHP di GPM karena harganya lebih murah namun kualiatisn hamper sama dengan beras premium warga berharap kegiatan seperti ini rutin dilakukan agar dapat meringankan beban masyarakat.
*redaksi media pwdpi