Tarmizi Selaku Ketua lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara: Aset Aceh Timur, mengemukakan bahwa salah satu Aset Aceh Timur berupa Mobil yang di data bulan November 2024,sampai sekarang tidak jelas keberadaannya.
Disisi lain Tarmizi juga berharap Semoga semua Aset Negara milik Pemda Aceh Timur Bisa di data kembali. Baik’ itu mobil. Sepedaku motor. Mobiler serta Tanah dan bangunan. Baik’ yang terletak di Aceh timur. Kota Langsa juga di daerah Aceh Tamiang.
Ada informasi bahwa di duga Tanah/ Aset Aceh Timur di Tamiang dan kota Langsa sudah di kapling untuk di jual Serta ada dugaan ada yang telah di juga ke pihak lain’. Uang tersebut diduga masuk ke kantong pribadi uknum tertentu.
Pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah Pasal 296 ayat (1) dijelaskan bahwa Pengelola Barang, Pengguna Barang dan/atau kuasa pengguna barang wajib melakukan pengamanan barang milik daerah yang berada dalam penugasannya,
Maka Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Timur berkewajiban untuk melakukan pengamanan barang/asset milik daerah yang menjadi tanggung jawab sesuai dengan penugasan dan kewenangannya
Tarmizi Selaku ketua Lembaga Aliansi Indonesia Badan Penelitian Aset Negara DPC Aceh Timur. meminta para petugas agar lebih serius melakukan pemeriksaan dan melaporkan hasilnya sesuai jenis Aset. Untuk kenderaan kondisi dilapangan berapa yang layak jalan dan berapa yang tidak layak jalan . Sedangkan untuk kategori tanah dan bangunan tolong di data kembali karena di duga sebagian Aset Negara telah dikuasai oleh uknum tertentu untuk memperkaya diri sendiri.
Kami pengurus LAI BPAN Aceh Timur siap membantu dan mendukung program kerja Kabid Aset untuk mendata dan mengembalikan Aset Negara dibawah kekuasaan uknum tertentu untuk dikembalikan ke pemerintah daerah kabupaten Aceh Timur.
Tarmizi meminta kepada Kabid Aset Aceh Timur kalau bisa segera di publikasikan berapa jumlah kenderaan dinas yang memang rusak tidak layak lagi, berapa luas tanah dan berapa jumlah bangunan Aset Aceh Timur di kota Langsa dan Aceh Tamiang ujarnya.