Jumat, 27 Jun 2025
EkonomiNasionalPendidikanPolitik

Abati Aramiyah isi pengajian di meunasah Gampong Keude Bagok Dua. Dengan Tema Pemimpin dalam perspektif Islam.

Pwdpi – Aceh 21 September 2024.

Abati Aramiyah mengisi pengajian rutin di meunasah Gampong Keude Bagok dua pada hari Jumat jam 19.00 ( Malam Sabtu) 20/09/2024.

Pengajian mengupas tentang kehidupan dimensi sosial masyarakat dalam rangka memberikan gambaran umum tentang kriteria dan syarat menjadi pemimpin berdasarkan syariat ajaran Islam.
Pengupasan tersebut berdasarkan kitab Mahalli juz / jilid 4 yang membahas bab sulthaniah dalam Islam juga tentang sosok ideal menjadi imum/ pemimpin di dunia Islam.

Abati menguraikan secara makna serta mensyarehkan( surah kitab) berdasarkan ilmu yang Beliau dapat dari abu Mudi Samalanga. Karena beliau merupakan alumni’ Dayah mudi mesra Samalanga yang sekarang memimpin Dayah Al Aziziyah di Aramiyah serta menjabat sebagai ketua MPU Aceh Timur dan ketua HUDA ( Himpunan Ulama Dayah).

Kutipan Dalam kitab Mahalli juz/ jilid 4, Abati menguraikan secara terbuka makna ciri ciri seorang sultan/ pemimpin dalam Islam yang geu anjurkan oleh Rasulullah Saw.

Makanya Sebelum menetapkan pilihan, masyarakat perlu bijak dalam menilai trakrecord seseorang sesuai atau tidak berdasarkan pandangan Islam kita Seyogianya jangan hanya melihat apa yang tampak di luar, tetapi dalami juga kinerja serta karakter yang melekat pada diri pemimpin/ sultan yang kita pilih.

Abati Aramiyah juga mengupas isi kitab Mahalli juz 4 tentang sultaniyah ( peminpin. Raja)di hadapan ratusan jama’ah yang memadati meunasah Gampong Keude Bagok Dua. Seorang pemimpin harus mempunyai beberapa syarat khusus dalam Islam, diantaranya.
1. Beragama Islam
2. Laki laki
3. Mukallaf/ dewasa’
4. Adil ( tidak pernah melakukan dausa besar serta tidak berkekalan dalam dausa kecil.
5. Alim ( mempunyai ilmu agama yang kuat
6. Bukan kuruptor ( tidak pernah melakukan korupsi
7. Hurriyah / bukan hamba sahaya
8. Dapat berbicara secara lancar dan sopan
9. Tidak tuli
10. Keturunan yang baik.
11. Punya kemampuan/ skill
12. Tidak dalam kondisi sakit
13. Bisa menjadi imam dan khatib Jum’at
14. Ahli Mujtahid.
15. Menjadi panutan ummat.

Pada sisi lain
Itulah ciri ciri pemimpin yang layak kita dukung. Kita akan berdausa Kalau memilih pelaku zalim Serta uknum uknum yang terlibat memakan uang rakyat seperti korupsi.

Selanjutnya seorang pemimpin harus mempunyai beberapa kriteria. Diantaranya:
1. pemimpin dalam Islam harus memiliki sifat Siddiq (benar), Amanah (dapat dipercaya), Tabligh (menyampaikan), dan Fathanah (cerdas). Sifat itu berkaca pada empat sifat baik yang dimiliki Rasulullah dalam memimpin umatnya.
2. pemimpin harus memiliki visi yang jelas. Karena dengan visi itulah yang nantinya mampu memberi petunjuk dengan benar. merujuk pada surat As Sajadah ayat 24 yang artinya: Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami selama mereka sabar. Mereka meyakini ayat-ayat Kami.

3. kuat amanah ahli dan adil. merujuk pada QS. An-Nisa ayat 58 yang menjelaskan bahwa Allah memerintahkan manusia untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, menetapkan hukum di antara manusia dengan adil, memerintahkan kaum muslim untuk menaati putusan hukum, yang secara hirarkis dimulai dari penetapan hukum Allah, dan Allah melarang manusia untuk memihak atau zalim dalam memutuskan perkara.
Pemimpin dalam Islam tidak boleh dzalim. Sebagaimana telah tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 124. Ayat ini menjelaskan bahwa kepemimpinan itu harus jatuh pada orang yang tepat dan kompeten.
Seorang pemimpin harus memiliki kebijakan yang benar dan tidak mengikuti hawa nafsu yang sesuai dengan surat Shad ayat 26. Ayat ini mengingatkan Nabi Daud agar menjadi penegak hukum yang tidak mengikuti hawa nafsu. Ayat ini juga menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus bersikap adil, amanah, dan mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi.
4. Dekat kepada Allah dan Rasulnya. Hal ini tertuang dalam surat An Nisa ayat 59. Artinya, ketika terjadi perbedaan pendapat dalam suatu perselisihan, manusia harus berkaca pada Alquran dan Sunnah serta ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh Ulil Amri sepanjang mereka tidak menyuruh untuk berbuat maksiat.


5. membangun tim yang kuat Sesuai dengan surat As shaff ayat 4 dan Al Imran ayat 103. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk menjaga persatuan dan kesatuan, memerintahkan orang mukmin untuk mengajak manusia kepada kebaikan, menyuruh perbuatan Ma’ruf dan mencegah perbuatan Munkar (amal ma’ruf nahi munkar).
Wallahu alam Bish shawab.
Reporter pwdpi Aceh

Tags:Abati aramiyahpengajian. Pemimpin Islam


Baca Juga